Tuesday 14 September 2010

Biar Waktu Yang Menjawabnya

Sudah cukup lama juga sampai saya tidak menulis di blog ini. Lagi-lagi waktu yang menjadi kendala untuk melakukan banyak hal. Mungkin adanya 26 jam sehari membuat kita bisa menjadi lebih bijak menggunakan waktu-waktu kita. Bicara tentang waktu, tidak terasa waktu pula yang sudah membawa kita di bulan September ini. Dan itu artinya Idul Fitri, hari besar teman-teman kita umat muslim telah lewat setelah mereka melewatkan waktu selama sebulan dengan berpuasa. Ya, waktu. Waktu yang tidak bisa diulang dan datang kembali.

Begitu banyak berita dan isu yang berkembang akhir-akhir ini membuat saya mulai sulit mencerna yang manakah yang fakta, dan yang mana yang hanya sekedar isu. Mulai dari penyerangan umat beragama di Bekasi, pembakaran kitab suci, penculikan anak di Surabaya, hingga berita tentang arus mudik lainnya. Sudah cukup lama juga saya mendengar pidato kepala negara yang mengatakan bahwa negara kita ini sudah aman, adil, dan sejahtera. Tapi mengapa pembagian zakat saja harus memakan korban jiwa karena berdesak-desakan.

Banyak hal lain yang masih sering saya pikirkan sambil memandangi koran hari ini yang banyak bercerita tentang gedung mewah baru DPR hingga perdebatan tentang matinya hewan-hewan di KBS. Mungkin kalau manusia tidak bisa menjawab segala pertanyaan yang saya pikirkan itu, sudahlah, biar waktu yang menjawabnya. Salam.