Thursday 5 May 2011

My Little Life Story

Prolog: Tulisan ini sebenarnya saya buat atas request Kepala Jurusan saya di kampus untuk dimuat di situs resmi Petra, tapi karena dibuang sayang jadi juga saya muat di sini. Salam.


Sejak masih bersekolah di SMAK Frateran, saya sudah banyak membaca tentang pilihan kampus di Surabaya melalui web maupun pameran pendidikan yang diadakan. Pada awalnya saya sempat ragu karena seringnya membaca berita bahwa banyak lulusan S1 maupun S2 yang kesusahan mencari kerja. Mendengar hal itu, ayah saya yang memang concern dengan pendidikan anak-anaknya sejak kecil berusaha meyakinkan:

“Gung, pendidikan itu bukanlah untuk menyambung hidup, tapi justru pendidikan adalah hidup itu sendiri. Kalau kamu tidak berpendidikan, lalu apa kamu pernah benar-benar hidup?”

Obrolan singkat dengan ayah saya itu benar-benar melecut saya untuk kemudian bersemangat. Singkat cerita, akhirnya saya memilih Universitas Kristen Petra yang telah memiliki image pendidikan yang baik serta koneksi yang tidak diragukan lagi. Mengapa jurusan Marketing? Karena saya menilai ini adalah cabang ilmu yang fleksibel, dinamis, dan praktikal.

Di bangku kuliah akhirnya saya mau tidak mau membenarkan perkataan ayah saya tadi. Tidak terelakkan bahwa perbedaan kuliah dengan bangku sekolah adalah disini kita bukan hanya meningkatkan ilmu kita, namun mengasah pola pikir serta mendewasakan pandangan akan kehidupan nyata. Banyaknya study case yang diberikan. Pola pembelajaran yang terpadu membuat di Marketing Petra kita terus diajak untuk berpikir kritis dan speak-up. Sungguh sesuatu yang -percayalah- akan sangat berharga suatu hari nanti.

Pada saat ini saya bekerja di PermataBank pada posisi Relationship Manager. Divisi yang saya tempati adalah SME Banking di cabang Dewi Sartika – Bali. Sungguh suatu pengalaman berharga dan tak terlupakan pernah dan akan terus menjadi keluarga besar Jurusan Marketing UK Petra. Jadi, tunggu apa lagi?

-Science without religion is lame. Religion without science is blind.-
(Albert Einstein)