Wednesday 5 December 2012

Let's Get Lost!

Sabtu, 22 September 2012

Subuh baru saja menyapa, dan hari masih begitu pagi ketika taksi dengan logo burung bernuansa biru yang aku tumpangi membelah jalan Teuku Umar Denpasar untuk menuju ke bandara internasional Ngurah Rai. Entah kenapa, ada perasaan senang menyelip setiap kali melihat jalanan ini begitu sepi. Jalanan yang biasanya begitu crowded, macet, ketika kendaraan tumpah ruah di satu-satunya jalan yang menghubungkan wilayah Denpasar, Kuta, Sanur, Jimbaran, dan Nusa Dua ini. Kondisi ini diperparah dengan proyek simpang jalan tak sebidang alias sering disebut dengan underpass simpang siur Dewa Ruci ini. Satu diantara sekian mega proyek untuk menyambut KTT APEC di Bali tahun 2013 nanti.

Suasana Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai.
Tak butuh waktu lama, taksi pun telah memasuki pelataran parkir Bandara Ngurah Rai, tempat yang sudah dua tahun belakangan ini selalu setia menjadi saksi dari setiap perjalanan yang aku lakukan. Tampak beberapa calon penumpang pesawat sudah menunggu ketika memasuki areal keberangkatan internasional. Sambil menggenggam pasport dan boarding pass di tangan, aku melewati deretan cafe dan restoran yang baru saja dibuka di areal bandara ini. Suasana masih cukup sepi, membuat perasaan nyaman tidak lekas hilang walaupun Ngurah Rai sudah terkenal sebagai salah satu bandara terburuk di negeri ini.


Let's Get Lost!
Jam telah menunjukkan pukul 04.30 WITA, bandara hanya terisi dengan beberapa penumpang yang akan terbang pagi itu. Aku sudah duduk manis di ruang tunggu keberangkatan bandara Ngurah Rai dengan memandangi jendela, tepat ke arah pesawat berwarna merah yang akan terbang pagi itu. Hampir sejam menunggu, announcement untuk keberangkatan penumpang pesawat AirAsia pun terdengar cukup kencang. Saatnya boarding. I'm ready to get lost for next nine days. And my first destination: Kuala Lumpur, Malaysia.

NB: next chapter, more than Kuala Lumpur!

No comments: