Tiga hal ini memang selalu menjadi tujuan utama dari para pelancong setiap kali mendatangi sebuah tempat. Hal ini pula yang kami lakukan di pusat kota Kuala Lumpur, atau yang lebih sering disebut KL.
1. Bukit Bintang
![]() | ||
Bukit Bintang |
Merupakan sebuah jalanan panjang yang terdiri dari mal, cafe, restoran, minimarket, hingga sauna. Tak terhitung berapa jumlah restoran waralaba di sepanjang jalanan yang sering disebut sebagai Orchard Road-nya KL ini. Demikian juga dengan pusat perbelanjaan dan mal yang sangat menjamur di area yang dapat dijangkau dengan taksi atau monorail stasiun Bukit Bintang ini. Ketika malam hari, Bukit Bintang juga menjadi pusat hang out yang terus hidup dan bersinar terang bahkan hingga larut malam.
![]() |
Pavilion Crystal Fountain |
2. Suria KLCC - Menara Petronas
![]() |
Menara Petronas |
Gak lengkap rasanya mengunjungi Kuala Lumpur tanpa berfoto di menara Petronas, yang merupakan menara kembar tertinggi di dunia. Selain itu, di bawahnya persis terdapat mal yang dinamakan Suria KLCC. Sebuah mal yang tidak lebih bagus dari The Pavilion namun cukup lengkap dan besar sehingga sekilas nampak seperti Mal Taman Anggrek di Jakarta. Outlet-outlet
yang menarik di Suria KLCC diantaranya adalah i-setan, Jimmy Choo, Kinokuniya Book
Store, serta Vincci. Dari KLCC kita bisa langsung berfoto-foto dengan latar
belakang Petronas Tower. Tempat yang bisa dijangkau dengan LRT ataupun taksi ini sangat luas, dan di depan area mal juga terdapat taman yang sangat pas untuk dijadikan tempat berfoto. Namun menurut pendapat pribadi saya, area Petronas yang merupakan CBD dari Kuala Lumpur belumlah seelit segitiga emas Jakarta yakni Sudirman-Thamrin, Rasuna Said-Gatot Subroto. Entah kenapa masih ada beberapa area yang belum tertata dengan rapi dan penataan taman yang masih sedikit terkesan semrawut. Namun taman di tengah jalan sudah sangat bagus dan rindang, mengingatkan saya akan Jalan Raya Darmo di Surabaya yang sangat rindang itu.
3. Central Market
Central Market yang merupakan gedung kuno bergaya Art-Deco yang di dalamnya berisi
kios-kios yang menjual kerajinan khas Malaysia, lukisan, berbagai macam oleh-oleh,
dan food court. Dapat diakses dengan
LRT dan turun di stasiun Pasar Seni. Central Market dulunya adalah pasar tradisional yang kemudian pada
tahun 1888 direnovasi untuk menampung para penjual di pasar tersebut. Gedung
ini kemudian terus dilestarikan dan dibuat sebagai tempat belanja oleh-oleh
bagi para turis. Banyak oleh-oleh khas Malaysia yang bisa kita dapatkan di sini. Diantaranya adalah miniatur Menara Petronas dan KL Tower, kaos bernuansa Malaysia, coklat Berryl beraneka rasa, bahkan hingga Secret Recipe, cake sangat lezat yang kini sudah bisa ditemukan di beberapa mal di Jakarta.
4. Petaling Street
Berjarak hanya beberapa puluh meter dari Central Market, Petaling Street merupakan Chinatown khas Kuala Lumpur yang identik dengan banyak barang kw (seperti di Mangga Dua) mulai dari jam tangan, tas bermerk, hingga pakaian. Namun jika Anda hendak berbelanja, wajiblah untuk menawar "setega" mungkin di tempat ini. Jika ingin mencari makan malam, inilah tempat yang pas, karena di sepanjang jalan begitu banyak makanan dan minuman yang dijual. Namun yang paling terkenal tentu adalah Ikan Panggang Portugis yang begitu legendaris. Letaknya persis di seberang Hong Leong Bank (tempatnya agak nyempit, cobalah untuk bertanya ke penjual di sekitarnya) dan tentu minuman Air Mata Kucing di depannya. Kedua makanan itu wajib dicoba bila Anda mengunjungi Petaling Street.
Sekian dulu perjalanan untuk hari pertama, see ya on the next chapter!! :D
Sekian dulu perjalanan untuk hari pertama, see ya on the next chapter!! :D
2 comments:
aduh kapan saya bisa ke singapur ya :(
Secepetnya, banyak promo low cost airlines kan.. :)
Post a Comment